Notulensi Diskusi 13/12/20

 

IKATAN MAHASISWA PELAJAR PEMALANG

(IMPP)

KOMISARIATUIN WALISONGO SEMARANG





NOTULENSI HASIL DISKUSI


Tanggal : 13 Desember 2020

Waktu : 13.30 WIB – 15.30 WIB

Tempat : Pangkon Coffe 

Tema : Bedah Tema Baksos


Pemateri : -    M. Khafsin Nizar

  Mufti Athif Wahyu Aji


Moderator : Auliya Afifah

Notulis : Auliya Afifah

Jumlah audiens : 25 Peserta

Susunan acara :

Pembukaan 

Penyajian materi

Tanya jawab

Penutup



Tanya jawab :


Bagaimana menjadikan BAKSOS sebagai sesuatu yang berbeda dari biasanya ?

Mengapa didalam organisasi ketika memulai sesuatu yang baru terasa sangat sulit?

Bagaimana cara kita berkembang dengan pemikiran yang baru sedangkan kebanyakan orang masih mempertahankan pemikiran yang dulu?


Jawaban :


        Bakti sosial merupakan kegiatan tahunan IMPP UIN Walisongo, perlu adanya perubahan yang baru karena kita juga dengan orang yang baru, suasana baru, pemikiran baru. Kegiatan pada tahun yang lalu merupakan pedoman untuk pembelajaran saja. Selanjutnya diserahkan kepada panitia bagaimana baksos diadakan menggunakan konsep yang seperti apa. Jika bisa memberikan yang baru dengan catatan lebih baik dari sebelumnya mengapa tidak dicoba, itu merupakan sebuah pemikiran yang bagus. Karena kita  sebagai mahasiswa harus berfikir kritis dan selalu berpandangan maju dan belajar dari masa lalu.

        Ketika seseorang mengajak keseluruhan anggota untuk mengikuti pemikiran 1 orang, tidak semua orang akan merasa setuju. Jadi ketika akan memulai yang baru itu diawali dari diri sendiri mengemukakan di ranah umum, aktif, terpercaya. Nanti juga aka nada yang merasa tertarik dengan pemikiran orang tersebut. Ketika sudah ada beberapa orang yang setuju dalam pendapat atau pemikiran yang baru dengan seiringnya jalan pasti aka nada yang mengikuti juga. Yang terpenting dari kita tetap semangat memulai hal baru. 

      Sama denga halnya mengubah pemikiran seseorang yang masih stagnan itu sangat sulit, tapi bagi orang yang memiliki jiwa semangat yang tinggi pasti akan gigih untuk merubahnya sedikit demi sedikit. Dengan catatan awal bukan mengubah akan tetapi memberi contoh ataupun kemajuan dalam berfikir. Seperti contohnya orang membuat kopi dengan cara tradisional, dengan orang yang membuat kopi dengan cara ala cafĂ©. Dimulai dari menambahkan kehalusan dengan mesin pasti akan memberikan cita rasa berbeda dan lebih memudahkan. 


Simpulan Diskusi :

        Sebagai mahasiswa/i harus bisa menjawab tantangan dari masyarakat yang katanya mahasiswa/i sebagai “agent of change” dengan harus memiliki pemikiran yang out of the box, dengan mengambil nilai-nilai yang ada di masyarakat sehingga bisa menerapkan di kehidupan yang akan datang. Jadi tetaplah semangat untuk mengubah pemikiran yang kolot akan tetapi tanpa meninggalkan nila-nilai luhur yang baik.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment