Mengenal Jurusan Ilmu Falak UIN Walisongo yang Penting dalam Kehidupan Umat Islam

   Mempelajari Ilmu Falak sangat penting bagi umat Islam, karena Ilmu Falak mempelajari bagaimana menghitung dan menentukan waktu sholat, arah kiblat, awal bulan Kamariyah dan terjadinya gerhana.

 Di UIN Walisongo sendiri, Ilmu Falak termasuk dalam salah satu program studi yang berada dalam Fakultas Syari’ah dan Hukum. Karena hal itulah, saat memasuki prodi Ilmu Falak ini akan mempelajari pula mata kuliah tentang hukum. Begitu juga dengan prodi hukum, mereka juga akan mempelajari dasar dalam Ilmu Falak. 

  Ilmu Falak UIN Walisongo masih terbilang baru karena prodi ini didirikan sekitar awal tahun 2007. Dikatakan bahwa Ilmu Falak akan menjadi ikon dari UIN Walisongo. Hal ini dibuktikan dengan adanya Planetarium. 

  Ada banyak alat-alat yang digunakan dalam Ilmu Falak, terutama untuk menentukan arah kiblat diantaranya yaitu theodolite, astrolobe atau rubu’ mujayyab dan tongkat istiwa’. Untuk astrolobe atau rubu’ mujayyab, kalian bisa melihatnya di depan kantor Fakultas Syari’ah dan Hukum. Walau begitu, saat awal perkuliahan kalian hanya akan menggunakan alat sederhana buatan sendiri seperti segitiga kiblat

  Alat bantu menghitung untuk mempelajari Ilmu Falak ini tidak lain adalah kalkulator. Namun kalkulator disini bukanlah kalkulator biasa, melain kalkulator dengan tombol derajat, menit dan detik ( °, ‘, “ ). 

   Untuk jalur masuk prodi Ilmu Falak ini ada dua, yaitu melalui SPANPTKIN dan UMPTKIN dengan jurusan IPS. Mengapa jalur IPS? Bukankah hal-hal seperti memerlukan banyak perhitungan? Ya, salah satu alasannya adalah karena Ilmu Falak ini berada dalam Fakultas Syari’ah dan Hukum. Dan karena hal itu pula, para lulusan Ilmu Falak akan mendapat gelar Sarjana Hukum (S.H).

  Lalu prospek kerja dari Ilmu Falak tentu dapat bekerja di semua instansi hukum karena gelarnya. Banyak dosen Ilmu Falak yang bercerita bahwa lulusan Ilmu Falak angkatan sebelumnya menjadi seorang jaksa maupun bagian di dalam badan peradilan lainnya. Tidak sedikit pula lulusan Ilmu Falak menjadi dosen yang tersebar di Indonesia.

Mengutip slogan dari HMJ Ilmu Falak, “Gapai Asa, Lampaui Angkasa”.


Penulis : Nur Amalia Setiani

Departemen Pendidikan dan Wacana

Previous
Next Post »
Thanks for your comment