PENENTUAN AWAL SYAWAL 1443 H





  Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya kita memahami dulu kiasan-kiasan yang sering kita dengar saat menonton sidang isbat, diantaranya apa itu hisab? Apa itu rukyat? Dan apa itu imkanur rukyat?

Hisab artinya perhitungan, yaitu suatu perhitungan untuk mengetahui waktu konjungsi antara Bulan dan Matahari serta untuk mengetahui posisi hilal saat Matahari terbenam pada menjelang awal bulan hijriyah. Sedangkan Rukyat atau Rukyatul Hilal artinya melihat, yaitu usaha melihat hilal sesaat Matahari terbenam menjelang awal bulan hijriyah. Lalu selanjutnya adalah Imkan Rukyat atau Imkanurrukyat artinya kemungkinan hilal dapat dirukyat atau batas minimal hilal dapat dirukyat, yaitu suatu fenomena posisi hilal sedemikian rupa yang menurut pengalaman di lapangan hilal dapat dilihat dengan mata telanjang.

Dalam menentukan awal bulan hijriyah Ramadhan kemarin, MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) sepakat untuk menggunakan ketentuan baru untuk ketinggian hilal dan sudut elongasi hilal yaitu dari yang sebelumnya 2 – 3,8 menjadi 3 – 6,4 dengan ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Dengan ketentuan baru ini, maka penentuan awal Syawal juga akan menggunakannya.

Berdasarkan ada hisab, memperkirakan bahwa awal bulan Syawal 1443 H akan jatuh pada tanggal 1 Mei 2022 karena ketinggian hilal sudah memenuhi ketentuan MABIMS yang baru. Perlu diingat bahwa bulan hijriyah di mulai pada saat bulan terlihat, maka lebaran akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2022. 

Berikut kesimpulan hisab menurut lintang, bujur dan ketinggian di Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah :

Matahari Terbenam : 17j 32m 25,82d
Tinggi Hilal : 4° 52’ 42,21” di atas ufuk mar’i
Posisi Hilal : 2° 25’ 6,89” Utara Matahari
Keadaan Hilal : Miring ke Utara
Lama Hilal di atas ufuk : 0j 20m 39,25d
Hilal Terbenam : 17j 53m 5,07d
Iluminasi Hilal : 0,00339 bagian
Nurul Hilal : 0,363 jari

Namun, walau tinggi hilal sudah memenuhi ketentuan MABIMS, rukyat tetap harus dilakukan untuk pertimbangan awal bulan hijriyah. So, pantau terus sidang isbat tanggal 1 Mei 2022 ya.

Penulis 

Nur Amalia Setiani
Departemen Pendidikan dan Wacana
Previous
Next Post »
Thanks for your comment